Situs pribadi drg. Wayan Ardhana, MS. Sp.Ort (K)

<<<  .......................................Selamat datang di YAO_Ortholab.com.............Situs pribadi drg Wayan Ardhana, Ms, Sp.Ort.(K)...................Di sini anda akan mendapat informasi tentang Perawatan Gigi.......................................Perawatan Ortodontik........................Selamat menjelajahi situs kami..............................Ssemoga dapat bermanfaat bagi kita semua............................. Amin..............................  >>>
 

Klik Topik di bawah ini

Home
Tentang Kami
Staf Kami
Pelayanan Kami
Alat Ortodontik
Perawatan Ortodontik
Kasus Ortodontik
Kontak Pasien
Kontak Sejawat
Tip Profesi
Kontak Mahasiswa
Publikasi Ilmiah
Intermezzo
Galeri Foto
Yang baru hari ini
 

 

Berita dan Opini

Jogja graffiti
Problem sosial

Baliku cantik
Baliku,........oh,
Bali....sekali lagi

 

 

 

Web Link

 

UGM
FKG UGM

FKG-UGM  (new web)
OrtodonsiaFKG UGM
DentisiaFKG UGM

DentisiaFORUM
Web UGM
E-lisaUGM
Wikipedia

Website Teman
Sejawat :

drg. Cendrawasih AF.
drg. Ika Dewi Ana Phd.

 


Tip II : Perawatan dengan Alat Cekat
Pengalaman adalah guru utama, tetapi jika pengalaman mengendap tidak di amalkan adalah sia-sia, pada kolom ini akan kami tampilkan secara berkala pengalaman profesiaonal kami  untuk di share kepada teman seprofesi semoga bisa bermanfaat demi pengembangan profesi
 

Tip Profesi: Perawatan Ortodontik Secara Umum     Tip I :  Perawatan dengan Alat Lepasan

Tip II : Perawatan dengan Alat Cekat

 
Tip-tip ini lebih ditujukan kepada sejawat dokter gigi Ortodontis yang sudah memiliki kompetensi dasar perawatan dengan alat cekat

bullet

(1) Pemilihan bahan pada perawatan ortodontik dengan alat cekat
Tanggal : 6-3-2008
Sekarang makin banyak macam komponen alat cekat yang diproduksi, seperti bracket, arch wire, ligatur serta komponen alat lainnya yang berbeda-beda desain dan bahannya, sudah tentu harga alatnya semakin lebih mahal. Ada anggapan, semakin baru komponen serta sistem alat yang digunakan, dokternya semakin canggih dan perawatan akan semakin berhasil.

Berdasarkan pengalaman, keberhasilan suatu perawatan ortodontik tidak hanya ditentukan oleh macam alat yang dipakai tetapi lebih ditentukan oleh siapa yang mengoperasikan alat tersebut. Jenis alat yang sederhanapun akan dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik dari alat yang secanggih apapun ditangan operator yang terampil. Peranan alat yang digunakan hanya 20 % sedangkan peranan skill yang mengoperasikan adalah 50% dan 20% ditentukan oleh keadaan kasusnya sedangkan 10% lagi adalah faktor lain.

Gunakan alat atau teknik perawatan yang sudah biasa dipakai dan diyakini keberhasilannya, jika akan  menggunakan alat atau sistem lain yang mungkin lebih baru lakukan  pelatihan terlebih dahulu untuk membiasakan diri dengan keadaan baru tersebut.

                                
                              Teknik Begg                                             Teknik   Edgewise
 

bullet

(2) Perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Edgewise terhadap kasus-kasus maloklusi Klas III
Tanggal 13-3-2008
Ada beberapa kesulitan yang sering dijumpai dalam merawat kasus-kasus ini, seperti :

bullet

Braket pada gigi anterior atas sering tergigit insisisal gigi insisivus bawah

bullet

Protraksi dan jumping gigi anterior atas yang crossbite sulit dilakukan

bullet

Jika jumping bisa dilakukan relasi gigi M1 tetap klas III

bullet

Relasi mid line gigi anterior atas dan bawah sulit dibikin segaris

bullet

Hasil perawatan tetap meninggalkan bentuk mandibula yang tidak simetris

Berdasarkan pengalaman  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat kasus klas III ini :

bullet

Sebelum perawatan dilakukan perhatikan  bentuk dan ukuran rahang atas dan bawah, jika ukuran rahang berimbang berarti relasi prognatik hanya karena  pergeseran mandibula ke depan pada TMJ (pseudo klas III). Untuk kasus ini perawatan mudah dilakukan. Tetapi jika prognatik terjadi karena diskrepansi ukuran rahang yang besar, maksila kecil dan retrusif, mandibula besar dan sangat maju (true skletal klas III) perawatan akan sangat sulit dilakukan tanpa disertai dengan perawatan bedah rahang (orthodontic surgery).

bullet

Jika pada pemasangan braket pada gigi atas tergigit oleh gigi depan bawah , terlebih dahulu pada gigi anterior rahang bawah di pasang inclined bite plane untuk mencegah tergigitnya braket gigi atas dan memudahkan jumping ketika dilakukan protraksi.gigi anterior atas.

bullet

Jika protraksi gigi anterior atas diperkirakan akan mengakibatkan terjadi protrusif bimaksilar karena mengimbangi mandibula yang maju, maka diperlukan pencabutan 4 gigi premolar dengan kombinasi cabut 2 P2 atas dan 2P1 bawah, sehingga gigi M1 atas bisa maju dan gigi depan bawah bisa mundur. Hasilnya crossbite terkoreksi, protrusif bimaksilar tidak terjadi dan relasi gigi M1 bisa menjadi klas I.

bullet

Waspada, keadaan tersebut di atas baru bisa dicapai apa bila diskrepansi rahang (majunya madibula) tidak lebih dari 1 cm. Untuk kasus ini pemotongan mandibula mutlak harus dilakukan.

bullet

Jika diakhir perawatan menghasilkan midline gigi tetap tidak segaris dan bentuk mandibula tidak simetris, ini terjadi karena memang bentuk rahang sudah distorsi akibat penyimpangan pertumbuhan yang hanya bisa dikoreksi dengan jalan pembedahan.

bullet

Dengan kendala hasil perawatan seperti yang diuraikan diatas, akan memberikan hasil yang sangat baik apabila untuk kasus-kasus maloklusi klas III harus segera dirawat sedini mungkin, meskipun masih periode gigi desidui umur 4 tahun, sebelum pertumbuhan rahang menjadi distorsi. Perawatan tersebut dilakukan hanya untuk menjumping gigi anterior atas yang crossbite dan perawatan selanjutnya dilakukan setelah pasien berumur 12 tahun (perawatan 2 fase).


Protraksi dan jumping  gigi anterior atas pada perawatan maloklusi klas III dan crossbite anterior

 

Pada gigi desidui Pada gigi campuran Pada gigi permanen

 

bullet

(3) Waspadai karang gigi pada perawatan ortodontik dengan alat cekat
Tgl 6-7-2008
Karang gigi (calculus) merupakan tumpukan sisa makanan yang mengeras disekitar permukaan mahkota gigi. Sudah diketahui karang gigi ini selain bisa menyebabkan bau mulut tidak sedap juga bisa menyebabkan radang kemudian resesi pada gingiva.
Pada perawatan ortodontik karang gigi dapat menimbulkan masalah seperti menghambat pergerakan gigi, mengotori braket dan pada akhir perawatan dapat mengecoh dokter gigi yang merawat pasien ortodontik.
Gigi yang kelihatan sudah rapi menjelang akhir perawatan dengan alat cekat, setelah alat cekat dilepas, kemudian karang gigi dibersihkan gigi tampak masih ada yang  renggang-renggang (diastemata). Keadaan ini menimbulkan pekerjaan tambahan,  keadaan menjadi agak sulit karena alat sudah terlanjur dilepas.
Oleh karena itu saran saya :
bullet

Lakukan skaling sebelum dilakukan pemasangan alat ortodontik

bullet

Jangan malas melakukan skaling secara periodik selama perawatan, terutama di regio lingual gigi anterior bawah.

bullet

Periksa dengan teliti di daerah interdental gigi sebelum alat dilepas terutama pada gigi anterior bawah.

bullet

Lakukan skaling sampai bersih jika masih ada karang gigi, setitik karang di interdental akan mengurangi estetik hasil perawatan karena gigi masih  tampak  ada yang renggang
 

Pengaruh karang gigi interdental terhadap hasil perawatan ortodontik

Gigi tampak rapi pada akhir perawatan Gigi rapi setelah alat dilepas tampak ada calculus interdental Setelah skaling ada diatema

 
bullet

(4) Perawatan kasus diastema anterior dengan alat cekat edgewise
Tgl 3-8-2008
Merawat kasus diantema anterior dengan alat cekat edgewise, kelihatannya mudah tinggal merapatkan saja gigi-gigi anterior dengan elastik power chain   (space closing), tetapi perlu diperhatikan apakah kasus anterior spacing ini pada pasien protrusif atau tidak ? Untuk menutup ruamg ada tiga cara berbeda yang bisa dilakukan sesuai dengan kasusnya:
bullet

Pada kasus diastema dengan gigi anterior sangat protrusif space closing dilakukan dengan retrusi gigi anterior tanpa menyebabkan gigi posterior bergeser ke mesial (anchorage lost). Cara ini dapat dilakukan dengan merapatkan gigi 1-1 kemudian 2-2 kemesial bersamaan dengan itu meretaksi kedistal gigi 345 kanan kiri dengan power chain, space akan terkumpul dimesial gigi kaninus kanan dan kiri. Segmen 2112,  3456 kanan kiri masing  diligasi jadi satu regio sendiri-sendiri, kemudian regio 2112 diretrusi dengan arch wire dengan L loop yang diretraksi dengan elastik intermaksilar klas II

bullet

Pada kasus diastema dengan gigi anterior agak protrusif, space closing dilakukan dengan retrusi gigi anterior tapi boleh terjadi hanya sedikit  gigi posterior bergeser ke mesial (anchorage lost). Ini dapat dilakukan dengan cara: terlebih dahulu lakuka levelling dan uprighting semua gigi-gigi dengan arch wire twistflex kemudian lakukan space closing denagn memasang elastik power chain dari gigi  6 -6. Gigi anterior akan mundur menutup semua space disertai dengan sedikit majunya gigi M1.

bullet

Jika diastema anterior terjadi pada pasien dengan profil lurus tidak protrusif sama sekali, space closing dilakukan dengan merapatkan semua gigi anterior dan posterior (6-6) kemesial tanpa terjadi retrusi gigi anterior sama sekali supaya profil pasien tidak cekung. Ini dapat dilakukan dengan cara : Lakukan levelling dan uprighting semua gigi dengan arch wire twistflex, kemudian arch wire diganti dengan kawat SS 0.016" disertai pembuatan stopper di mesial bucal tube supaya arch wire tidak sliding ke distal sehingga gigi anterior tidak mundur. Rapatkan gigi 1-1, 2-2, dst sampat 5-5 secara bertahap dengan elastik power chain. Setelah semua gigi 5-5 merapat ke mesial kemudian diligasi jadi satu dengan ligatur wire. Arch wire diganti dengan kawat SS 0.018 tanpa  ada stoper. Pasang elastik power chain dari 6-6, maka gigi 6-6 akan maju tanpa menyebabkan gigi depan mundur.

bullet

Selamat mencoba.

 
bullet

(5) Anggapan keliru menggunakan slot braket ukuran yang lebih besar agar mendapatkan gerakan gigi yang lebih lancar
Tgl 29-12-2008
Anggapan umum, menurut pertimbangan pemikiran kita sudah pasti slot braket Edgewise yang ukurannya lebih besar akan menghasilakan friksi yang lebih kecil sehingga gigi akan lebih lancar bergerak secara sliding pada arch wire yang ukurannya standar. Oleh karena itu kita akan cenderung memilih  menggunakan braket dengan slot ukuran .022" dari pada braket dengan slot .018" untuk arch wire ukuran standar. Ternyata menggunakan ukurang slot yang lebih besar dapat menghambat gerakan sliding gigi-gigi, kenapa bisa begitu ?
bullet

Pada slot braket yang ukurannya lebih besar gigi akan bergerak secara tiping bukan bodili, pada saat gigi tiping arch wire akan tertahan (binding) oleh sudut slot braket sehingga gerakan gigi menjadi tertahan.

bullet

Usaha untuk  mengatasi binding dengan meningkatkan kekuatan tarik elastik  penggerak gigi justru akan meningkatkan binding sehingga semakin terkunci, akibatnya akan terjadi anchorage lost.

bullet

Ukuran slot yang paling optimal adalah jika pemasangan arch wire masih memberi celah kebebasan sebesar 10% dari ukuran slot braket terhadap ukuran kawat.

bullet

Dengan demikian jika kita menggunakan arch wire bulat ukuran .016" gunakan braket dengan slot .018" dan apabila menggunakan arch wire bulat .018" sampai .020" baru menggunakan slot .022"

bullet

Jika menggunakan arch wire rektangular ukuran .018" x .022" atau 018" x .025" gunakan braket Edgewise ukuran .022".

bullet

Selamat mencoba.

 

bullet

(6) Cara intrusi regio anterior untuk koreksi deep overbite
Tgl 22-06-2009
Kasus deep overbite anterior dapat dirawat dengan beberapa cara, berdasarkan pengalaman cara yang satu bisa berhasil baik, tapi pada kasus lain bisa tidak berhasil, oleh karena itu kita harus mempunyai beberapa alternatif cara yang bisa di coba :
bullet

Menggunakan distal end bend 45 derajat pada kedua ujung distal kanan kiri arch wire akan mengakibatkan gigi di anterior M1 intrusi dengan gradasi ke anterior yang semakin meningkat dan gigi M1nya sendiri mengalami sedikit tiping kedistal akan mengangkat oklusi sehingga memperkecil overbite.

bullet

Menggunakan distal end bend 45 derajat dikombinasi dengan pemasangan elastik untuk mencegah gigi M1 tiping ke distal dan meningkatkan efek intrusive di regio anterior

bullet

Menggunakan L loop di mesial gigi  Kaninus dengan posisi busur di inter I2 sekitar 2-4 mm lebih ke insisal menimbulkan efek intrusive pada gigi 21I12

bullet

Menggunakan curved arch wire, yaitu arch wire yang melengkung kearah vertikal membentuk kurva Spee.

bullet

Menggunakan curved arch wire yang dilengkapi dengan L loop untuk meningkatkan efek intrusive pada gigi anterior.

bullet

Menggunakan utiliy arch, arch wire khusus yang dipasang terpisah pada buccal tube band gigi M1 yang menimbulkan efek intrusive terhadap sectional arch yang di insersi pada braket gigi C-C atau I2 - I2
 

Beberapa cara intrusi gigi anterior untuk koreksi deep overbite

Distal end bend Distal end bend dikombinasi dengan pemakaian elastik L loop
Curved arch wire Curved arch wire dilengkapi pemakaian L loop Utility Arch wire

 
bullet (7) Efisiensi waktu penutupan sisa ruang pada tahap space closing
Tgl 22-11-2010
Ketika kita menghadapi kasus dengan kebutuhan ruang yang tidak begitu banyak untuk koreksi di regio anterior biasanya kita mencabut gigi P2 bukan gigi P1. Cara ini akan membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama karena kita harus melakukan distalisasi gigi P1 dulu sebelum dilakukan distalisasi  gigi kaninus. Untuk mempersingkat waktu perawatan dapat dilakukan cara sebagai berikut :
bullet Lakukan pencabutan gigi P1 bukan gigi P2, walau akan didapatkan sisa ruang yang cukup besar yang harus ditutup dengan mesialisasi secara berurutan gigi P2. M1 dan M2 setelah dilakukan koreksi malposisi regio anterior.
bullet Dengan memanfaatkan efek resiprokal, kita gunakan penjangkar gigi P2 ketika distalisasi gigi kaninus pada kasus protrusif dan dilanjutkan dengan distalisasi gigi I2  pada kasus crowding.
bulletGigi P2 akan maju pada saat gigi kaninus dan I2 bergerak ke distal sehingga akan terbentuk space di mesial gigi M1.
bullet Yang perlu diperhatikan pada saat distalisasi gigi kaninus adalah gigi kaninus harus berhenti setelah mencapai posisi bidang orbital pasien
bulletGigi I2 hanya bergerak kedistal sampai overlaping dengan gigi I1 hilang, kecuali kalau kita juga akan melakukan pembetulan posisi median line.
bullet Ketika kita akan melakukan retrusi dan space closing diregio anterior gunakan power chain pada gigi M1 kanan kiri sebagai penjangkar untuk meretrusi semua gigi di anteriornya.
bulletSpace closing dan retrusi regio anterior akan terjadi bersamaan dengan majunya gigi M1, pada saat ini yang perlu diperhatikan adalah median line gigi anterior atas dan bawah tetap dipertahankan segaris ditengah-tengah lengkung
bulletJika dipandang perlu untuk mempertahankan posisi median line gigi anterior agar tidak bergeser menjadi asimetris  bisa dilakukan ligasi " eight tie" pada keempat gigi insisivus atas dan bawah
bulletDengan cara ini space closing dan retrusi gigi anterior akan terjadi secara bersamaan dengan pergerakan ke mesial gigi P2 dan M1, selanjutnya kita hanya perlu melakukan mesialisasi gigi M2, sehingga dengan demikian waktu perawatan akan menjadi lebih singkat.

 
 
bullet Selamat mencoba !!!
 
bullet Tunggu tip-tip selanjutnya


Jika anda ingin konsultasi tentang perawatan ortodontik dapat
dilakukan dengan menulis : nama, alamat dan instansi anda ke email kami :
wayanardhana@live.com
 

Tip-tip kami yang lain

Tip Profesi: Perawatan Ortodontik Secara Umum

 

Tip I :  Perawatan dengan Alat Lepasan

 
 

 

 
     

  | Home | Tentang Kami | Staf Kami | Pelayanan Kami | Alat Ortodontik | Kasus Ortodontik | Perawatan Ortodontik |
 
| KontakPasien | Kontak Sejawat |Tip Profesi
|  Kontak Mahasiswa | Publikasi Ilmiah  | Intermezzo  | Galeri Foto |
|
Berita dan Opini  I Yang baru hari ini |

 

 

 
 

Copyright ©  YAO Ortholab.com 2014