Home
Tentang Kami
Staf Kami
Pelayanan Kami
Alat Ortodontik
Perawatan Ortodontik
Kasus Ortodontik
Kontak Pasien
Kontak Sejawat
Tip Profesi
Kontak Mahasiswa
Publikasi Ilmiah
Intermezzo
Galeri Foto
Yang baru hari ini
Berita dan Opini
Jogja graffiti
Problem sosial
Baliku cantik
Baliku,........oh,
Bali....sekali lagi
Web
Link
UGM
FKG UGM
FKG-UGM
(new web)
OrtodonsiaFKG UGM
DentisiaFKG UGM
DentisiaFORUM
Web UGM
E-lisaUGM
Wikipedia
Website Teman
Sejawat :
drg.
Cendrawasih AF.
drg. Ika Dewi Ana Phd.
|
Pelayanan Kami.......................................
|
Dalam menjalankan praktek
pribadi. kami dapat memberikan pelayanan berupa :
|
Perawatan dan pengobatan gigi |
|
Perawatan ortodontik |
|
Perawatan ortodontik dapat dilakukan pada tiga keadaan :
| Sebelum gigi anak memperlihatkan
adanya kelainan , tetapi
dicurigai
akan terjadi ketidak
teraturan karena faktor keturunan
atau adanya kebiasaan buruk seperti menghisap ibu
jari (Preventive Treatment). |
| Setelah memperlihatkan tanda-tanda
awal akan terjadi ketidak
teraturan gigi yang akan semakin parah jika tidak segera
ditangani (Interceptive Treatment). |
| Jka keadaan gigi sudah terlanjur
memperlihatkan adanya
ketidakteraturan yang nyata (Corrective Treatment).
|
|
|
|
|
|
|
Pencegahan
timbulnya ketidak teraturan gigi anak
Perawatan ortodontik yang bisa
dialkukan untuk mencegah timbulnya
kelainan susunan gigi anak adalah :
|
Pada saat
ibu menyusui bayi sebaiknya dilakukan dengan memangku bayi.
Jika dilakukan sambil tiduran, lakukan dengan posisi yang bervariasi |
|
Jika
memberikan susu tambahan dengan botol, pilihlah dot yang tepat, yaitu
dot yang didesaian sesuai dengan anatomi rahang |
|
Jika gigi
susu mulai tumbuh perhatikan susunannya, apakah gigi atas sudah
tumbuh diluar lengkung gigi bawah ? Jika tampak ada gigi yang
gigitannya
terbalik segera periksakan ke dokter gigi ahli ortodonsi |
|
Cegah dari
sejak awal jika anak mempunyai kebiasaan ngemut jempol. |
|
Jika ada
keluarga dari bapak, ibu yang giginya nyakil, dagunya panjang atau
gigitannya terbalik, waspadalah jika anak menampakkan gejala yang
mirip
dan periksakan sedini mungkin.
|
|
|
|
|
Perawatan
ortodontik pada masa pergantian gigi anak
| Awal pergantian gigi susu ke gigi
permanen ditandai dengan goyangnya
gigi seri bawah : |
| Kontrol segera kedokter gigi supaya
pencabutan gigi susu yang akan tanggal
dapat dilakukan pada waktu yang tepat |
| Jangan sekali-kali menakut-nakuti
anak dengan ancaman giginya akan dicabut
oleh dokter tanamkan kesan kedokter gigi itu bukan suatu hal yang
menakutkan. |
| Jika gigi permanen mulai tumbuh,
perhatikan apakah tempat tumbuhnya sesak?. |
| Apakah tumbuhnya muntir, berjejal atau gigitannya terbalik ? Jika
didapatkan
keadaan demikian segera diperiksakan ke dokter gigi. |
| Pada anak dibawah 6 tahun biasanya
belum bisa memakai alat lepasan, tetapi
jika didapatkan gigitannya terbalik (crossbite)
perlu dipasangi dataran gigitan
miring sesegera
mungkin sebelum rahangnya terpengaruh. |
| Jika terlambat, rahang sudah
mengalami kelainan, perawatan ortodontik dengan
mengatur letak gigi
tidak akan memberikan hasil yang baik. |
| Jika kelainan rahang sudah terlalu
parah, kadang-kadang diperlukan operasi |
| pemotongan rahang
. |
|
|
|
|
Perawatan
ortodontik pada masa remaja
| Pada anak usia 6 -12 tahun jika
didapatkan keadaan : |
| Rahangnya sempit dengan gigi depan
maju biasanya di pasangi plat ekspansi
lepasan,untuk melebarkan rahang dan mengundurkan gigi depan yang maju |
| Rahangnya sempit gigi depan
berdesakan biasanya dipasangi plat ekspansi
yang dilengkapi pir-pir ortodontik untuk melebarkan rahang dan
mengatur gigi
depan yang berjejal. |
| Rahangnya normal, tetapi susunan
giginya maju atau berjejal biasanya
dipasangi plat aktif yang dilengkapi dengan pir-pir untuk mengatur ke
posisi
normalnya |
| Usia 13-17 tahun adalah usia yang
paling ideal untuk dilakukan perawatan
ortodontik dengan alat cekat karena . |
| Hampir semua gigi permanen sudah
tumbuh |
| Rahang masih dalam masa
pertumbuhan, sehingga masih mudah untuk diolah |
| Anak sudah merasa membutuhkan
giginya tampak rapi, sehingga lebih
kooperatif |
| Sudah mampu menjaga kebersihan
giginya.
|
|
|
|
|
Perawatan
ortodontik pada orang dewasa
| Diatas usia 17 tahun biasanya
pertumbuhan rahang sudah berhenti, keadaan
kelainan gigi sudah bersifat permanen. Tulang rahang sudah tidak bisa
diolah
lagi, koreksi pada tulang rahang hanya dapat dilakukan dengan cara
pembedahan. |
| Pada keadaan ini bukan berarti
perawatan ortodontik tidak bisa dilakukan lagi. |
| Perawatan ortodontik masih dapat
dilakukan dengan :
| Mengatur letak gigi pada rahang ke
posisi normalnya, tanpa merubah keadaan
rahang |
| Mengkompensasi kelainan rahang
dengan overkoreksi susunan gigi geligi |
| Mengkombinasikan pengaturan letak gigi dengan tindakan bedah
ortodontik |
|
| Karena pasien sudah dewasa,
aktifitas sel-sel pembentuk tulang sudah tidak
seaktif masa
muda, sehingga penggeseran letak gigi akan :
| Membutuhkan penggunaan kekuatan
yang ekstra hati-hati supaya tidak terjadi
kerusakan pada tulang penyangga gigi. |
| Proses recoveri (penyembuhan
kembali} jaringan tulang penyangga gigi yang
telah dikoreksi membutuhkan waktu yang lebih lama |
|
| Seperti yang dijelaskan di atas perawatan
pada usia dewasa tampaknya mempunyai beberapa
kendala, tetapi itu bukan berarti tidak mungkin untuk dillakukan
perawatan sejauh gigi dan jaringan pendukungnya masih dalam
keadaan sehat.
|
|
|
|
|
|
|