http://www.wayanardhana.staff.ugm.ac.id

 


 

 

Klik Topik di bawah ini

Home
Tentang Kami
Staf Kami
Pelayanan Kami
Alat Ortodontik
Perawatan Ortodontik
Kasus Ortodontik
Kontak Pasien
Kontak Sejawat
Tip Profesi
Kontak Mahasiswa
Publikasi Ilmiah
Intermezzo
Galeri Foto
Yang baru hari ini
 

 


 

Berita dan Opini

Jogja graffiti
Problem sosial


Baliku cantik
Baliku,.........oh,
Bali....sekali lagi

 

 

 

Web Link

 

UGM
FKG UGM

FKG-UGM  (new web)
OrtodonsiaFKG UGM
DentisiaFKG UGM

DentisiaFORUM
Web UGM
E-lisaUGM
Wikipedia

Website Teman
Sejawat :

drg. Cendrawasih AF.
drg. Ika Dewi Ana Phd.

  Problem sosial kota jogjakarta membikin kota menjadi sumpek
      Kota jogjakarta yang cantik dan nyaman ini di satu sisi ternyata masih menyimpan beberapa permasalahan soasial yang seharusnya dapat ditangani oleh pemerintah daerah dan oleh kita semua .................................jika kota ini memang tetap ingin dipertahankan sebagai kota budaya, kota pelajar dan kota pariwisata .
 

 



 

Di dalam bis kota



Menunggu bis kota

Biskota Jojakarta

 

            Jogjakarta kota dengan segudang problem sasial, seperti pencopet  di bis-bis kota, pedagang kakilima di sepanjang pinggiran jalan, peminta-minta di setiap perempatan jalan,  pengamen di tempat-trmpat makan disepanjang Malioboro dan ditempat-tempat lainnya, merupakan permasalahan yang tampaknya tidak akan pernah tuntas dapat diselesaikan..
 
bullet

 Apa yang harus dilakukan ?
 

bullet

Mencopet sudah jelas merupakan tindakan kriminal yang sangat meresahkan, membikin orang tidak nyaman berada ditempat-tempat ramai seperti di bis-bis kota.  Ini harus segera ditangani. Aparat kepolisian dengan pakaian preman sekali-sekali menyamar di tempat-tempat umum dan sebagai penumpang bis kota menangkap para pencopet tersebut. Kita sebagai penumpang harus kompak secara beramai-ramai menangkap jika ada pencopet ketahuan sedang beraksi.  Celakanya, jika para sopir bis dan kondektur tidak merasa bertanggung jawab menjaga keamanan didalam bisnya masing-masing. Apakah ini karena tidak berani atau malah ikut bekerjasama dengan para pencopet tersebut ....jika ya, wah sangat tragis???
 

 



 

Tenda pedagang dipinggir jalan

Pedagang kakilima di pinggir toko

Pedagang kakilima di trotoar

 
bullet

Para pedagang kaki lima.bertebaran disetiap tempat, berderet disepanjang pinggiran jalan memenuhi trotoar, memasang tenda-tenda plastik sangat merusak keindahan kota tidak nyaman untuk dipandang dan menghambat kelancaran lalulintas. Tetapi dipihak lain penduduk juga harus cari penghidupan secara halal, pemerintah wajib memfasilitasi menyediakan lapangan kerja.
 

bullet

 Jalan tengahnya adalah pemerintah daerah menyediakan tempat berdagang di tempat-tempat strategis dengan bangunan yang berbentuk seragam rumah joglo khas Jogja akan menambah keindahan kota, tapi ini sudah tentu sewanya akan tidak terjangkau oleh para pedagang kecil. Untuk para pedagang kecil yang tidak mampu menyewa tempat, sediakan tempat di lapangan atau tengah jalan yang ditutup dari lalulintas pada malam hari, semacam pasar yang hanya di buka pada malam hari dari jam lima sore sampai jam lima pagi. Pagi hari jalan sudah bersih untuk lalulintas seperti biasa.
 

 



 

Papan reklame tidak terurus melintang di jalan utama

Peminta-minta

Memanpaatkan anak kecil


            Jika kita amati di perempatan-perempatan  jalan dikota Jogjakarta akan kita lihat kumpulan  orang-orang yang terpinggirkan berusaha untuk mempertahankan hidup dengan berbagai cara yang mereka bisa lakukan. Jika kita cermati profesi mereka dapat dikelompokkan :
 
bullet

Orang lanjut usia sebagai peminta-minta, mereka ini dilihat dari usianya sebenarnya sudah tidak usah bekerja lagi, tetapi karena tidak ada sumber penghidupan dan tidak ada jaminan sosial di masa tua mereka terpaksa harus melakukan itu.

bullet

Orang cacat seperti orang buta, orang yang tangan atau kakinya tidak normal karena penyakit tertentu terpaksa harus meminta-minta karena tidak mungkin lagi untuk melakukan pekerjaan.

bullet

Orang dewasa sehat berbadan kekar tetapi tidak punya rasa malu untuk meminta-minta jelas orang ini adalah pemalas yang tidak mau bekerja.

bullet

Ibu-ibu yang menggendong bayi atau menyuruh anak kecil meminta-minta dengan memanfaatkan bayi atau anak tersebut untuk menggugah rasa belaskasihan orang.

bullet

Para pemuda dengan cara sekedar mengelap sepeda motor atau kaca mobil yang belum tentu jadi bersih, merupakan pekerjaan tidak masuk akal yang mereka lakukan sekedar untuk dapat meminta-minta.

bullet

Para pengamen yang membawa alat musik seadanya, jrang-jreng atau keplok-keplok tangan dan menyanyi sekenanya yang tidak enak didengar .

             Kesemuanya diatas merupakan problem sosial masyarakat yang membikin kita menjadi serba salah, kita harus memberikan uang atau tidak :
bullet

Jika tidak,  rasanya kita seperti orang yang sangat pelit, uang yang hanya seratus-limaratus rupiah saja tidak mau memberikan.

bullet

Jika diberikan, rasanya kita ikut mendidik mereka untuk terus menjadi peminta-minta, apalagi terhadap anak anak yang seharusnya mereka masih sekolah.

bullet

Akan lebih terhormat jika mereka sebagai penjual koran dimana mereka akan mendapat uang dari orang-orang yang membutuhkan jasa mereka untuk membeli koran tersebut

bullet

Mereka perlu mendapat penanganan dan santunan dari pemerintah serta pelatihan kerja bagi yang masih berusia muda.
 

 

 

 
 

Topik lain : Jogja graffitiBaliku cantik,   Baliku,.........oh. Bali....sekali lagi

 
     
     

 | Home | Tentang Kami | Staf Kami | Pelayanan Kami | Alat Ortodontik | Kasus Ortodontik | Perawatan Ortodontik |
 
| KontakPasien | Kontak Sejawat |Tip Profesi
|  Kontak Mahasiswa | Publikasi Ilmiah  | Intermezzo  | Galeri Foto |
|
Berita dan Opini  I Yang baru hari ini |

 

 

 

Copyright ©  YAO Ortholab.com 2014